PEKANBARU, RiauAktual.com - Kepala SMAN 2 Pekanbaru Dra Hj Zuraida melalui sambungan selulernya mengatakan, hingga saat ini dirinya belum mengetahui persoalan anak tempatan yang ditolak oleh sekolah, apa lagi adanya informasi pungutan Rp 5 juta hingga Rp 10 juta oleh pihak komite.

"Kita telusuri dulu, kalau memang terbukti nanti biar saya yang hukum langsung. Kalau memang terbukti ada silahkan masukkan ke penjara," kata mantan wakil SMAN 10 Pekanbaru singkat, karena mengaku signal buruk dan suara wartawan terputus-putus, Selasa (2/7/2013).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua orang tua dan wali murid yang mendaftarkan anaknya ke SMAN 2 Pekanbaru mendatangi Komisi III DPRD Kota Pekanbaru karena pihaknya yang merupakan warga tempatan di SMAN 2 tidak diterima anaknya masuk ke sekolah tersebut. Bahkan, agar tetap bisa masuk ke sekolah ini, ada komite yang menawarkan bantuan dengan catatan membayar uang Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.

Laporan: Riki